Sapaan Penulis :

Shaloom Saudaraku!!!

Terimakasih karna anda telah mengunjungi Blog saya ini,

Untuk mencari isi Lirik Kidung Jemaat, silahkan anda membuka Archive di Bulan Agustus tahun 2008.
anda akan bisa mendapatkan seluruh isi lirik Kidung Jemaat.

untuk mempermudah anda mencari isi Kidung Jemaat yang anda inginkan, silahkan tekan Ctrl+F (Find), setelah itu masukkan nomor atau Judul Kidung Jemaat yang anda Inginkan, lalu tekan ENTER/OK.

Salam dalam nama Yesus
Senja Nababan

~ Kidung Jemaat No 70 - 75 (Perjanjian Lama )

Perjanjian Lama

KJ. 70 HUJAN, HUJAN

1. Hujan, hujan, tak hentinya hujan turun menderas;
empat puluh hari hujan, hujan lagi, jadi air bah.

2. Pohon, hewan dan semua orang mati tenggelam;
dalam banjir ini gunung yang tertinggi ikut terbenam.

3. Hidup, hidup, masih ada hidup dalam air bah:
Nuh yang membawanya atas p’rintah Allah, dalam bahtera!

4. Bapa, ibu, anak dan menantu, hewan pun serta
hidup dalam baht’ra sampai di saatnya surut air bah.

5. Isi baht’ra s’lamat bersjaht’ra, bumi pun kering.
Allah ikat janji: lihatlah pelangi elok berseri!

KJ. 71 ABRAHAM, ABRAHAM

1. Abraham, Abraham, tinggalkanlah neg’ri tentram,
Abraham, Abraham, berjalanlah dengan iman!
Jumlah bintang tak terbilang, turunanmu pun demikian;
Ikutlah petunjukKu ke neg’ri pusakamu!

2. Abraham, Abraham, tinggalkanlah neg’ri tentram;
Abraham, Abraham, berjalanlah dengan iman!
Bangsa-bangsa dunia nanti; dalam dikau Kuberkati;
Ingat akan sabdaKu di sepanjang jalanmu!

3. Abraham, Abraham, berangkat sungguh beriman;
Abraham, Abraham menuju tanah Kanaan.
Yakin, tanpa keraguan ia ikut sabda Tuhan.
Mari, ikutlah serta ke neg’ri sejahtera!

KJ. 72 AGUNGKAN ALLAHMU

1. Agungkan Allahmu, junjungan Abraham,
Yang takhta rahmatNya teguh, Sang Raja Am!
Yang Ada, Yang Esa, dipuji,
disembah di sorga dan di dunia selamanya!

2. Agungkan Allahmu, Junjungan Abraham
dan sumber sukacitaku, tempat tent’ram.
Kutolak dunia dan harkat yang semu;
Allahku harta yang baka, Perisaiku!

3. Terjamin janjiNya dan itu kupegang:
di sayap rajawalilah ‘ku masuk t’rang.
K’lak tampak wajahNya, Kupuji kuasaNya
dan menyanyikan rahmatNya selamanya.

4. Di negeri baka bertakhta Pemenang
Sang Raja Damai Dialah dan Raja T’rang
Kekal kuasaNya di Sion yang cerlang
Bersama orang suciNya yang t’lah menang

5. Yang sudah ditebus memuji Tuhannya,
“Sang Bapa, Putra, Roh Kudus terpujilah!”
Ya Allah Abraham, Kau juga Allhaku;
‘ku sujud dan penuh iman memujimu.

KJ. 73 HAI LANGIT, PASANGLAH TELINGAMU

1. Hai langit, pasanglah telingamu, dengar ucapanku, wahai bumi!
Semoga Firman tumbuh di hatimu laksana pohon akan berputik.

2. Berilah hormatmu pada Tuhan. Sang Gunung Batu, adil jalanNya.
Biarlah nama Tuhan kuserukan, kar’na kekallah kebenaranNya!

3. Walau umatNya didapatiNya hidup sengsara di ketandusan,
curahan berkat kasih kurniaNya yang memberikan keselamatan.

KJ. 74 SEISI PADANG BELANTARA

1. Seisi padang belantara akan bersorak tak henti
dan gurun pasir pu kentara bagaikan mawar berseri!
Padanya akan diberikan semarak yang tak bakal hilang:
Baginya nampak tergelar serba kemuliaan Tuhan,
Yang ia sambut dan agungkan dengan gempita yang besar!

2. Kuatkan tangan tak berdaya, teguhkan kaki yang lesu;
orang cemas yang putus asa, kini tabahkan hatimu!
Tengadahlah: Allahmu datang; umatNya Ia selamatkan!
Selaku Hakim yang kudus Ia membalas kekerasan,
membela korban penindasan, menjamin damaimu terus!

3. Celiklah mata orang buta melihat karya yang ajaib,
telinga tuli pun terbuka untuk menyambut kabar baik;
yang lumpuh bangun dan menari, yang bisu bersyukur menyanyi,
kar’na di tanah yang gersang mengalir sungai air hidup
membuat padang gurun itu penuh tanaman dan kembang!

4. Nanti terbuka jalan raya; umat kudus pelintasnya,
bebas ancaman dan bahaya, menuju Sion mulia.
Semua dibebaskan Tuhan, bersorak-sorai akan pulang
Ke negeri pusakanya. Habislah duka dan derita;
Limpahlah sumber sukacita sampai selama-lamanya!

KJ. 75 RAJA DAUD YANG AGUNG

1. Raja Daud yang agung, raja yang diurapi.
Umat Tuhan terlindung, rukun aman dan damai.

2. Iman raja pun runtuh kar’na nafsu dunia:
si Uria terbunuh, maka Tuhan pun murka.

3. Datang Natan berkata bahwa Daud berdosa.
Lalu Daud bertobat, murka Allah pun sirna.

No comments: